Tuesday, September 1, 2009

Menangani Mimisan

http://img301.imageshack.us/img301/3051/nosebleed3pf.jpg
Mimisan seringkali terjadi pada anak-anak. Penyebabnya bisa bermacam-macam.

Seperti kita tahu, hidung memiliki banyak pembuluh darah halus, terutama di daerah cupingnya. Kalau ada faktor-faktor pencetusnya, maka pembuluh darah di hidung akan pecah, dan keluarlah darah.

Mimisan kerap terjadi pada anak-anak karena selaput lendir dan pembuluh darah mereka masih sensitif. Kondisi ini bisa terjadi berulang, bahkan bisa lebih dari sekali dalam sehari.

Mimisan bisa terjadi karena anak terpapar udara yang sangat panas atau terlalu dingin, atau perubahan drastis dari udara yang sangat panas ke udara yang sangat dingin. Selain itu, kebiasan anak yang suka mengorek lubang hidung, juga bisa memicu terjadinya mimisan. Iritasi pada hidung yang kemasukan benda-benda kecil pun bisa menimbulkan infeksi dan perdarahan.

Mimisan juga dapat tejadi karena faktor keturunan. Kalau dirunut-runut, anak yang sering mimisan ternyata punya ayah atau ibu yang semasa kecilnya juga mengalami hal yang sama. Selain itu, anak dengan riwayat alergi, seperti sering pilek atau bersin-bersin, juga lebih sering mengalami mimisan.

Jika si kecil mengalami mimisan, anda sebaiknya tidak panik. Ikuti langkah-langkah pertolongan pertama berikut ini:
1. Segera dudukkan anak Anda dengan posisi kepala agak maju ke depan. Tujuannya, agar si kecil tidak tersedak atau muntah darah akibat darah berbalik arah ke kerongkongan. Posisi duduk juga membuat aliran darah lebih lambat.
2. Tekan pangkal hidungnya dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Jika mungkin, gunakan kapas, kain atau tisu bersih untuk menekan hidungnya, agar darah tidak mengotori wajah si kecil maupun tangan anda. Lakukan selama 1-2 menit. Minta si kecil untuk bernapas lewat mulut.
3. Jika darah belum berhenti, coba cara lain. Yakni, dengan mengompres hidung dengan es yang dibungkus handuk atau kain bersih. Es berfungsi mengecilkan pembuluh darah.
4. Anda juga bisa mencoba cara alami, dengan memasukkan gulungan daun sirih ke dalam lubang hidung. Minyak atsiri pada daun sirih akan merangsang pembekuan darah.
5. Jika darah tidak berhenti juga, jangan tunda lagi segeralah ke dokter atau rumah sakit terdekat.
6. Setelah perdarahan berhenti, cegah si kecil mengorek-gorek lubang hidungnya. Dengan bertambahnya usia, umumnya gangguan mimisan akan berkurang karena pembuluh darah dan selaput lendir di hidungnya sudah semakin kuat.

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/rea...http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2009/08/24/402/Menanga

No comments:

Post a Comment

 

Find something here !!

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by http://www.o-om.com